Petugas Penjagaan dan Pengamanan Deteni Rudenim Kupang Ikuti Ujian Bela Diri dan Penutupan Pelatihan serta Pengukuhan

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Kupang – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham NTT yang dipimpin oleh Marciana Dominika Jone, mengadakan ujian pelatihan bela diri bagi petugas penjagaan dan pengamanan Rudenim oleh Silat Perisai Diri (PD) setelah kurang lebih 2 (dua) bulan pelatihan, Rabu (11/10/2023). 

Pelaksanaan Pelatihan bela diri bagi petugas penjagaan dan pengamanan deteni adalah merupakan aksi perubahan dari Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Melsy I.Y. Fanggi dalam mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas yang berjudul Optimalisasi Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Deteni melalui Penerapan Standar Operasional Prosedur Penjagaan dan Pengamanan Deteni Di Rudenim Kupang melalui Perjanjian Kerjasama dengan Silat Nasional Perisai Diri Kota Kupang.

Aksi perubahan ini adalah sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan mengikuti pelatihan bela diri petugas penjagaan dan pengamanan memiliki kemampuan dasar bela diri sehingga dapat memberikan rasa aman bagi deteni maupun pengunjung dan juga sebagai penunjang penerapan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah (SOPAP) yang beberapa waktu lalu telah ditandatangani untuk selanjutnya dilaksanakan secara serempak di 13 (tiga belas) Rudenim di seluruh Indonesia. Adapun SOPAP yang telah ditandatangi sebanyak 4 SOPAP antara lain, SOPAP Penjagaan dan Pengamanan Deteni, Penanganan Perlawanan Deteni Terhadap Petugas, Penanganan Darurat Kebakaran, dan Penanganan Perkelahian/Kerusuhan Massal. 

Silat Nasional Perisai Diri Kota Kupang menghadirkan penilai dari Pendekar Silat Perisai Diri (PD) Kota KupangUjian Bela Diri yang dinilai oleh 4 (empat) Tim Penguji terhadap Petugas Penjagaan dan Pengamanan Deteni Rudenim Kupang yaitu kegiatan Fisik berupa Pushbup, sit up, back up, daun melayang pukul pendeta, tendang gedjlik, lompat tipuan, lompat ego tarik harimau, kilat pukul garuda ke kiri ke kanan dan senam teknik.

Plh. Karudenim Kupang, Melsy I.Y Fanggi menyampaikan bahwa Pelatihan Bela Diri yang telah dilaksanakan selama Kurang Lebih 2 Bulan diikuti oleh seluruh Petugas Pengamanan Deteni Rudenim Kupang dengan baik.

“Ujian bela diri ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana Petugas Pengaman Deteni Rudenim Kupang dapat menerapkan kemampuan bela diri dalam pelaksanaan tugas di lapangan dan bagi petugas yang lulus ujian diberikan sertifikat dan naik tingkat dari sabuk putih ke hitam” Jelas Melsy. 

Melsy menambahkan bahwa dengan adanya Ujian Bela diri ini “agar Petugas Pengamanan Deteni Rudenim Kupang memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan diri apabila sewaktu-waktu ada kejadian yang menimpa diri mereka sendiri ataupun kejadian yang terjadi diluar kendali” Tambah nya.

Pada Kesempatan yang sama Pendekar Silat Perisai Diri (PD) Kota Kupang, Maxi Nggeolima menyampaikan sebelum mengikuti ujian bela diri Peserta ujian mengikuti pemanasan terlebih dahulu.

“Dalam pelaksanaan ujian bela diri yang diujikan adalah kemampuan Petugas Pengamanan Deteni dalam mempertahankan diri menggunakan teknik- teknik menghindar, menangkis dan menyerang balik” Jelas nya.

Setelah pelaksanaan Ujian bela diri dilanjutkan dengan acara penutupan dan pengukuhan oleh Pendekar Silat Nasional Perisai Diri Kota Kupang. Dalam acara penutupan Ketua Silat Nasional Perisai Diri Kota Kupang, Yakobus Hannoi mengumumkan hasil ujian dan menyatakan seluruh peserta lulus dalam ujian serta membacakan lulusan 3 terbaik dalam ujian bela diri yakni, peringkat Ketiga oleh Intan N. Herewila, Peringkat Kedua Diraih Oleh Brand Poro serta Peringkat pertama di raih Oleh Lalu Fahiza Alwardani. Selanjutnya acara ditutup dengan pengukuhan terhadap seluruh peserta yang telah lulus ujian oleh Pendekar Silat Nasional Perisai Diri Maximilian R.N. Nggeolima

Postingan Terbaru

Sosial Media Kami

Scroll to Top