Kupang – Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Desa Binaan Imigrasi dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Rudenim Kupang dipimpin oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Melsy I.Y. Fanggi. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si, Direktur Intelijen Keimigrasian, yang memimpin dan membuka rapat untuk menyampaikan beberapa hal penting terkait program Desa Binaan Imigrasi, Kamis (06/03/2025).
Dalam pembukaannya, Dr. Anom Wibowo menekankan pentingnya penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dalam program desa binaan imigrasi serta pimpinan satuan kerja (Pimpasa) untuk memastikan koordinasi yang lebih baik dan efektivitas pelaksanaan program.
Menurut Dr. Anom Wibowo, Desa Binaan Imigrasi merupakan sebuah program strategis yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan pemahaman masyarakat desa mengenai peraturan dan kebijakan imigrasi.
Rapat selanjutnya membahas beberapa poin utama mengenai evaluasi dan monitoring, termasuk 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang bertujuan mempercepat transformasi sektor imigrasi, Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bagi petugas imigrasi, serta langkah-langkah yang telah diambil oleh petugas keimigrasian dalam pembinaan desa. Selain itu, dibahas juga fokus Desa Binaan Imigrasi, road map pengembangan desa binaan, serta rencana evaluasi dalam pemilihan dan Penetapan Desa Binaan. Evaluasi sementara terhadap desa binaan yang sudah berjalan turut disampaikan, diikuti dengan rencana kerja ke depan dan data pembentukan desa binaan imigrasi di wilayah Timur, Tengah, dan Barat.
Setelah penyampaian materi, rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi di mana para peserta memberikan berbagai masukan dan usulan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program. Diskusi ini memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pembinaan desa binaan.
Melalui kegiatan evaluasi dan monitoring ini, diharapkan program Desa Binaan Imigrasi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi penguatan sistem keimigrasian di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang menjadi prioritas dalam pembinaan.
